KNC
Rabu, 22 Oktober 2014
Etika berinternet yang baik
Etika
berinternet yang baik.
1. Jangan
sampai lupa waktu
2. Jangan
jadikan inernet menjadi kebutuhan
3. Jangan
sampai menuliskan kata kata yang kurang baik di internet tepat nya di sosial
media
4. Aturlah
jarak pandang antara mata dengan layar
5. Hindari
dari hal hal yang berbau negatif
6. Dan lain
sebagainya
Tips dan trik
Tips dan
Trik Cara mencari file pdf dengan cepat
1. Buka
mozilla firefox
2. Ketik
apa yang anda inginkan contoh : "teknologi"
3.
Tambahkan filetype:pdf
4. Lalu
"enter"
Perkembangan dan kemajuan Teknologi
Perkembangan
dan Kemajuan Teknologi di Indonesia
Mengenai perkembangan Ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak
indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh
pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada
persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang
diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat
transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara
di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan
secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan
ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan
negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan
dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa
Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu
masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan di samping dari sisi positif dari perkembangan teknologi
namun ada juga sisi negatif dari perkembangan teknologi di indonesia.
Keunggulan Prodi Tehnik Mesin UMM
Keunggulan dari jurusan Teknik Mesin:
Lulusan program studi ini memiliki kemampuan merekayasa mesin
modern, produksi dan pemeliharaan mesin yang sangat banyak digunakan
untuk kepentingan industri.
Prospek Karir:
Peluang kerja lulusan sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah
(Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Deperindag, Dephub), industri mesin, industri kimia, jasa konstruksi mesin,
konsultan teknik, peneliti, dan tenaga pengajar di perguruan tinggi.
umm praktikum
bevel1_20101220134254
PROSPEK KERJA TEKNIK MESIN:
Propek kerja teknik mesin itu sangat luas. Di Indonesia saja lulusan Teknik Mesin bisa kok kerja di sektor Perbankan, Pertanian, Bahkan, Peternakan.
Berbicara tentang Teknik Mesin bagi sebagian orang mungkin terbayang dengan mesin mobil, mesin motor, kotor belepotan oli, didominasi kaum pria dsb. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar juga tidak sepenuhnya salah. Karena sebenarnya mesin mobil dan motor itu hanyalah sebagian kecil dari bagian Teknik Mesin. Teknik Mesin adalah salah satu ilmu kedua tertua didunia setelah Teknik Sipil. Bahkan asalnya dari Teknik Sipil, kemudian setelah revolusi industri di Eropa pada abad pertengahan Bidang Teknik Mesin berkembang pesat dan menjadi cabang ilmu tersendiri.
Teknik Mesin dalam istilah Teknik Bahasa Inggris disebut sebagai Mechanical Engineering atau ilmu yang mempelajari Mekanikal baik dalam keadaan statis maupun dinamis. Jadi setiap orang yang ingin mempelajari Teknik Mesin harus punya dasar yang kuat dalam bidang Matematika dan Fisika. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman dan luasnya cakupan bidang Teknik Mesin, maka Teknik Mesin dibagi menjadi 3 sub bagian yaitu :
a. Bidang Konversi Energi.
b. Bidang Perancangan Teknik/Konstruksi.
c. Bidang Produksi.
b. Bidang Perancangan Teknik/Konstruksi.
c. Bidang Produksi.
Sekilas tentang UMM
Sejarah
Singkat UMM
UMM di kenal dengan sebutan Jas Merah Kampus Putih.Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu
itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu
(1)Fakultas Ekonomi (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status
Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat Jendral
Pendidikan pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966
tertanggal 30 Desember 1966.
Pada
tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas
yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang
penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada
perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G.
Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte
Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada
Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988. Pada
tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu
Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas
Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada
saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain
itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama
yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah. Pada tahun
1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi
Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun
1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya
menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada
tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas
Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975
tanggal 16 April 1975.
Fakultas
yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Tehnik yaitu pada tahun 1977. Pada
tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian kemudian menyusul Fakultas
Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan
baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir,
pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana.
Sampai
tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9
fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi
strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada
rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang
paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM
mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan
status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas
kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya
(administrasi dan akademik). Tahun 2009,
UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi
Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu
Pertanian.
Dalam
bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah
kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami
No. 188a, dan Kampus III. (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam
bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1)
rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi
terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim
mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat
perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah
Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui
pula oleh Kordinator Kopertis Wilayah yang pada pidato resminya pada wisuda
sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan
bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi
perguruan tinggi masa depan.
Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan
bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam
tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun
manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang
bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Ciri khas dari kabupaten Rembang
Batik Laseman dengan Motif Tiongkok Khas Kota Rembang Jawa Tengah
TRIBUNNEWS.COM - Batik bukan mónópóli kóta Pekalóngan dan Sóló. Di Lasem, kóta kecil yang dijuluki 'Tióngkóknya Jawa' itu, batik dipróduksi dengan ciri khas yang identik dengan budaya Cina. Didóminasi córak flóra-fauna seperti naga, burung hóng, dan tanaman bambu menjadi ciri mótif Laseman.
SEJAK batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang dijaga kelestariannya óleh UNESCO awal Október 2009 silam, fenómena penggunaan batik meluas di kalangan masyarakat Indónesia. Batik tidak lagi diasósiasikan sebagai benda kunó yang ketinggalan zaman.
Batik yang dulu identik dengan busana fórmil untuk acara-acara kóndangan atau kantóran, kini justru berbalik didesain makin gaul dan trendy. Batik kini bukan 'milik' generasi tua. Muda-mudi beramai-ramai mengenakan batik dalam segala jenis aktivitas keseharian mereka.
Bahkan, sejak itu banyak lembaga pemerintah dan swasta mewajibkan pegawainya mengenakan batik pada hari kerja tertentu, khususnya Jumat. Asal tahu saja, budaya membatik tidak hanya berkembang di Pekalóngan dan Sóló.Kain batik di ruang pamer ini memiliki bermacam-macam mótif. Perpaduan mótif Laseman dan mótif Jawa seperti sekar jagat, sidó mukti, dan pasiran merupakan próduk yang paling banyak dipamerkan.
Dua kóta tadi memang menjadi pemain utama pasar batik karena pasókan besar ke berbagai tókó dan butik di seluruh Indónesia. Untuk itu, tidak adil bila membicarakan batik tanpa menyebut Lasem. Kóta kecil di pesisir utara Pulau Jawa ini dikenal sebagai Tióngkók Kecil di Pulau Jawa.
Kónón, Lasem merupakan titik pertama pendaratan pelayar dan saudagar Tióngkók di Pulau Jawa belasan abad silam. Seiring dengan maraknya kedatangan mereka di wilayah ini, berkembanglah pemukiman Tióngkók di Lasem. Kini, bangunan-bangunan berarsitektur Tióngkók bertebaran di kóta yang masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Rembang ini.
Para imigran pertama asal Tióngkók ini menularkan keahlian membatik mereka kepada warga setempat. Saat itu, kegiatan membatik sebenarnya berkembang di beberapa kerajaan di Pulau Jawa.
Mótif-mótif ala Tióngkók yang didóminasi flóra-fauna seperti naga, burung hóng, dan tanaman bambu menjadi ciri mótif Laseman. Warna merah darah (getih pitik) adalah salah satu ciri khas batik Lasem.
Batik Lasem kini terus berkembang. Tidak hanya didóminasi pembatik keturunan Tiónghóa yang mewarisi usaha generasi pendahulu mereka, pengerajin batik Lasem keturunan Jawa mulai bermunculan. Mereka membuka industri rumahan beberapa dusun seperti di Babagan, Gedóngmulyó, dan Sóditan.
Beberapa tahun lalu, Pemkab Rembang membuka Shówróóm Batik Tulis Lasem di Jalan Raya Lasem. Ruang pamer ini menempati gedung bergaya Belanda yang terakhir kali digunakan sebagai kantór kecamatan.
Próduk batik para pengerajin batik Lasem dipajang dan dijual di sini. Mayóritas masih berbentuk kain dengan ukuran 2,4 meter persegi. Harga jualnya beragam, dari Rp 150 ribu sampai Rp 5 juta. "Tergantung mótif, warna, dan bahannya," ujar Dwi, seórang penjaga shówróóm.
Dwi mengatakan, saat ini jumlah pengrajin batik tulis keturunan Tiónghóa di Lasem semakin sedikit. Setidaknya tersisa tiga pengerajin besar, salah satunya Batik Maranatha. Priscilla Renny merupakan generasi kelima Batik Maranatha. Baru empat tahun ini ia memegang kemudi bisnis yang dirintis leluhurnya.
"Saya tidak bisa bercerita sejak kapan usaha ini didirikan karena saya sendiri tidak tahu," ujarnya. Yang jelas, tegasnya, Batik Maranatha mulai dikenal luas sejak dipegang ibunya, Naómi Susilówati.
Awalnya, Priscilla enggan mewarisi usaha ini dan menjadi pengerajin batik. Seperti dua saudara kandung laki-lakinya, ia ingin menempuh pendidikan tinggi di kóta besar.
Namun nasib berkata lain. Sekitar delapan tahun lalu, ia mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mata kirinya tak dapat berfungsi nórmal. "Setelah itu, tiba-tiba mama meninggal pada tahun 2010. Mau tidak mau saya harus meneruskan usaha mama," kenangnya. Di tangan almarhum ibunya, Batik Maranatha naik kelas. Seiring menjamurnya pembatik di Lasem, Naómi membuat diferensiasi dengan kómpetitórnya.
Ia memróduksi kain batik dalam jumlah terbatas agar eksklusif dan harga jualnya tinggi. Merek Batik Tulis Maranatha kemudian banyak diburu para kólektór. Kain Batik Marantha terlihat sangat Tiónghóa. Mereka mempertahankan ciri khas warna merah darah. Mótif-mótif yang dibuat begitu rapat dan detail. Mereka juga memberikan treatment khusus agar kain tidak menyusut saat dicuci.
"Ini berbeda dengan merek lain yang selalu menyusut setelah dicuci. Bahkan, semakin sering dicuci warna kain menjadi lebih terang," tuturnya sambil menunjukkan cóntóh kainnya yang telah berusia lima tahun. Kain termurah próduksi Priscilla berada pada harga 1,8 juta rupiah. Mótif-mótif di harga ini antara lain watu pecah, tahanan, dan sekar jagat. Jika anda ingin memiliki sepótóng kain khas Batik Maranatha, dengan mótif yang detail dan berwarna merah darah, anda paling tidak harus mengeluarkan dana sebesar Rp 5 juta. (Abraham Utama)
Langganan:
Postingan (Atom)